Bangkinang Kota, 18 Juni 2021

Sejak Kabupaten Kampar ditetapkan sebagai mitra Program PINTAR Penggerak oleh Tanoto F oundation, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar meminta agar penyebaran praktik baik pembelajaran diperluas ke berbagai wilayah di Kabupaten Kampar. Permintaan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar, H. AIDIL, SH. M.Si, saat membuka kegiatan Pelatihan Penggunaan Model dan Aplikasi Pembelajaran bagi 75 Fasilitator Daerah dan beberapa utusan dari Disdikpora Kabupaten Kampar, selama dua hari di Aula SDN 006 Langgini, (16/6).

“Saya berharap bahwa kedepannya program PINTAR Penggerak ini bisa lebih luas lagi, tidak hanya sekolah-sekolah di 4 kecamatan terdekat yang bisa menjadi sekolah mitra kita. Tapi juga bisa lebih dari jumlah yang ada sekarang ini. Mengingat ada 21 kecamatan di Kabupaten Kampar. Sehingga bisa menjangkau seluruh kecamatan yang ada, dan juga bisa mendapatkan praktik-praktik baik dan tentunya ilmu yang tak ternilai harganya,” ujarnya.

Dalam arahannya kepada Fasilitator Daerah, diharapkan memaksimalkan kesempatan mengikuti seluruh rangkaian pelatihan yang sangat penting ini agar menghasilkan “Pahlawan-pahlawan” baru di dunia Pendidikan di Kabupaten Kampar. “Dukungan dari Tanoto Foundation untuk memajukan pendidikan di Kampar merupakan perhatian yang sangat besar. Karena itu, kami sangat banyak terima kasih. Oleh sebab itu, diminta kepada peserta pelatihan ini diikuti secara maksimal” tambahnya

Selama pelatihan dua hari dari tanggal 16 sampai 17 Juni 2021, secara offline, materi yang dilatihkan berupa pengenalan modul Learning Management System (LMS), ini akan membantu guru menjawab tantangan dan ragam baru dalam dunia Pendidikan. Selain itu akan mempermudah siswa, guru bagaimana menggunakan berbagai aplikasi pembelajaran online seperti LMS, Zoom, Jamboard, quizizz dan banyak aplikasi lainnya.

Training Specialist SMP Program PINTAR Penggerak Kabupaten Kampar DEDE SUHENDRA, M.Pd, mengungkapkan Tanoto Foundation merupakan Yayasan Filantrofi Pendidikan memiliki komitmen

meningkatkan kapasitas guru dalam menyajikan pembelajaran selama pandemi. “Upaya ini dilakukan oleh Program PINTAR Penggerak untuk memberikan penguatan bagi para guru dan Kepala sekolah dalam menyiapkan modul-modul pembelajaran dan MBS dalam dua versi yaitu tatap muka dan basis digital,” ujarnya.

District Coordinator Program PINTAR Penggerak Kampar RIKSON SIMANJUNTAK menyebutkan, jumlah sekolah mitra yang tergabung dalam Program PINTAR Penggerak sebanyak 67 sekolah yang terbagi atas 42 SD/MI dan 25 SMP/MTS. “Untuk menyebarkan praktik baik tersebut, Kampar didukung sebanyak 40 Fasilitator Daerah SD/MI dan 35 Fasda SMP/MTS, yang didukung dengan Surat Keputusan (SK) dari Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar,” ujarnya.

Recommended Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *